Jumat, 15 Agustus 2014

Losslasen <\3





Sudah ya, saya lelah. Saya , mengundurkan diri dari daftar nama yang mencintai kamu. bertahun tahun saya menunggu kamu. Satu tahun saya masih bahagia saat menunggu kamu. Dua tahun saya terus membanggakan kamu kepada teman teman saya. Menjelang tiga tahun saya terus menguatkan diri, tapi kekuatan itu akan kendor juga. Dan kisah saya tentang kamu berakhir hampir tiga tahun.

Hanya ada satu hal yang membuat saya untuk berhenti. Hanya satu tapi lama lama menyakitkan juga. Kamu tidak bisa mencintai saya. Itu yang saya sakitkan. Baru akhir akhir ini kamu tau bahwa saya telah lama mencintai kamu. Dan setelah kamu tau, justru saya perlahan memilih menghindar dari kamu.

Entar, kalau kita jodoh kita akan dipertemukan kembali. Lewat suatu perjumpaan yang sudah dirancang apik oleh Tuhan. Seperti halnya tiga tahun yang lalu. Tepat disaat hujan turun, pertemuan itu dimulai dan diakhiri. Selalu seperti itu. Itu sebabnya saya suka hujan. Disaat kemarau, saya selalu merindukan hujan. Namun ketika hujan turun, justru saya malah merindukan kamu. Kamu. Dan kamu.

Jumat, 09 Mei 2014

Kamu × kamu = Aku Cinta Kamu ♡


Kamu. Bagaimana aku bisa hidup dengan tenang, jika bayangmu terus menghantuiku? Bagaimana aku bisa tidur nyenyak, jika hanya kamu yang menyapa dalam mimpiku? Bagaimana aku bisa bebas menatap langit, jika wajahmu yang tergambar disana?

Kamu ada dimana-mana, tapi tempat tinggalmu sudah ku siapkan. Disini, di hatiku. Aku bisa kapan pun mengenangmu, merindukanmu, bahkan mencintaimu. Menyadarkan diri sendiri itu sulit. Menyembuhkan mata jika sudah terlanjur buta oleh cinta itu, bukan hal yang gampang. Melupakanmu, meninggalkanmu, bahkan berhenti mencintaimu itu nggak semudah membalikkan telapak tangan.

Tapi saat ini, mencintaimu adalah hal yang begitu mudah. Dan berhenti mencintaimu adalah hal tersulit dalam tabel hidupku. Ketahuilah, kamu memang bukan yang terbaik. Tapi aku meyakini dalam hati, jika kamu lah yang ku cari. Aku tak peduli orang berkata apa tentang kamu.

Waktu demi waktu ku lalui dengan segenggam harapan. Harapanku sederhana kok. Aku cuma ingin kamu tau kalau aku cinta kamu. Itu saja. Aku memang pecundang. Masih takut untuk mengungkapkan sebuah isi hati. tapi di sisi lain, aku ingin biarkan waktu yang menjawab.

Aku merindukanmu dalam diam, aku mencintaimu dalam diam, aku mengagumimu dalam diam, dan aku pun menunggumu dalam kesunyian. Banyak cinta yang datang, namun aku tetap memilihmu. Bukan berarti kamu lebih baik dari mereka. Tapi karna aku cinta kamu.

Cinta datang dan pergi. Namun hanya kamu yang ku pertahankan. ♡


Kamis, 10 April 2014

#Quotes!!!




Aku memiliki sejuta alasan,
untuk sekedar mengagumimu.

Rintik hujan tadi,
sebagai saksi bagaimana
caramu memujaku.

Kamu!
Hanya kamu!
Cuma kamu!
Satu-satunya kamu!

Kalau kamu tanya 
seberapa banyak cinta yg akan kuberi,
maka tetesan hujan adalah jawabannya.

Hanya seorang pecundang,
yg enggan melepaskan masa lalunya.

Kalau tidak buta, 
namanya bukan cinta.

Cinta itu seperti hujan.
datang tanpa diminta, dan pergi tanpa pamit.

Jika kamu sudah menjadi milikku,
aku akan berhenti menulis.
karna kamu, adalah puisi terakhir dalam hidupku.

Selasa, 02 Juli 2013

^Kan, Tetap Indah.. ^




Semua tlah berlalu,
Namun cintaku padamu tak akan pernah berlalu..
Kau tetap terlihat indah di mataku,
Entah sampai kapanpun itu..
Yakinlah pada hatiku,
Jika hati ini tak akan berdusta..

** Harapanku, ..




Pupus sudah harapanku..
Harapan untuk kembali bersamamu..
Mungkin, harapanku
Terlalu besar untuk’mu..
Hingga kini, harapanku
Tlah kau sia siakan..

" Pergi Cinta.. !! "



Tlah lama,
aku larut dalam sebuah cinta yang semu..
bermain dengan sebuah kebohongan,
yang mulai menyisahkan  penyesalan..
pergilah cinta,
aku mohon..
berhentilah kau membuatku sengsara
jangan pernah lagi kau hadir..
meski hanya sebatas bayang
dalam mimpiku nanti..
karna, hatiku sudah terlalu rapuh
untuk melihat semua kenyataan pahit
akan cinta..

>> Isyarat Cinta ..




Di bawah langit biru,
Aku menangkap jelas isyarat cinta
di matamu untuk’ku..
ada binar ketulusan dalam tatapanmu,
yang berusaha ku tepis,
tetapi diam diam juga ku rindu..